1.
Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang terjadi pada zat
padat yang berbentuk batang atau silinder yang lebar penampangnya lebih kecil
daripada panjangnya. Pada pemuaian panjang dikenal istilah koefisien muai
panjang ( α ), yaitu perbandingan antara pertambahan panjang terhadap panjang awal
benda per satuan kenaikan suhu.
Pertambahan panjang suhu benda jika
suhunya dinaikkan dapat ditulis dengan persamaan:
∆l = l α ∆T atau lt = l ( 1 + α ∆T )
Keterangan: l = panjang benda mula- mula ( m )
∆l = pertambahan panjang benda ( m )
α = koefisien muai panjang ( K-1 atau 0C-1)
∆T= kenaikan suhu ( K
atau 0C )
Lt =
panjang benda setelah kenaikkan suhu ( m )
2.
Pemuaian Luas
Pemuaian luas terjadi pada zat padat yang berbentuk
lempengan atau pelat tipis. Pertambahan luas bidang suatu benda jika suhu
dinaikkan dapat ditulis sebagai:
∆A = Aß ∆T atau
At = A ( 1 + ß ∆T )
Keterangan : A = luas bidang benda mula- mula ( m2 )
∆A = pertambahan luas ( m2
)
ß = koefisien muai luas ( K-1
atau 0C-1 )
∆T = kenaikkan suhu ( K atau 0C
)
At = luas setelah kenaikkan
suhu ( m2 )
1.
Pemuaian Volume
Pemuaian volume juga disebut muai ruang. Muai volume
terjadi pada zat padat, cair, dan gas. Pertambahan volume suatu benda jika
suhunya dinaikkan dapat ditulis sebagai berikut :
∆V = Vγ ∆T atau
Vt = V ( 1 + γ ∆T )
Keterangan : V = Volume benda mula- mula ( m3 )
∆V= kenaikkan volume ( m3
)
∆T= kenaikkan suhu ( K atau 0C
)
γ = koefisien muai ruang ( K-1 atau
0C-1 )
Vt = volume setelah kenaikkan
suhu ( m3 )
lanjuKATkan DENGAN CONtoh Soal yaa...... !